Profil Desa Banjurmukadan
Ketahui informasi secara rinci Desa Banjurmukadan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Banjurmukadan di Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, mengupas tuntas potensi ekonomi dari budidaya udang vaname, sektor pertanian pesisir, serta peluang pengembangan pariwisata bahari yang terintegrasi di pesisir selatan Jawa Tengah.
-
Pusat Budidaya Udang Vaname
Desa ini merupakan salah satu sentra utama budidaya udang vaname di Kebumen, menjadi motor penggerak utama perekonomian lokal.
-
Lokasi Strategis di Pesisir Selatan
Berada langsung di garis pantai Samudra Hindia, memberikan keuntungan geografis untuk perikanan tangkap dan pengembangan wisata bahari.
-
Potensi Pengembangan Wisata Terintegrasi
Kedekatannya dengan objek wisata populer seperti Pantai Setrojenar membuka peluang besar untuk dikembangkan sebagai desa penyangga wisata dengan konsep agro-bahari.

Desa Banjurmukadan, yang berlokasi di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kian menegaskan perannya sebagai salah satu sentra ekonomi pesisir yang dinamis. Dengan topografi dataran rendah yang langsung berhadapan dengan Samudra Hindia, desa ini berhasil mengoptimalkan potensi geografisnya, terutama melalui budidaya udang vaname yang menjadi tulang punggung perekonomian warganya. Di samping itu, potensi sektor pariwisata yang belum tergarap maksimal menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi desa ini.
Letak Geografis dan Kondisi Administratif
Secara geografis, Desa Banjurmukadan terletak di pesisir selatan Kabupaten Kebumen. Letaknya yang strategis menjadikan desa ini sebagai beranda depan kabupaten yang berbatasan langsung dengan laut. Berdasarkan data administrasi, luas wilayah Desa Banjurmukadan yaitu sekitar 2,55 kilometer persegi atau 255 hektare. Wilayahnya didominasi oleh lahan produktif yang terdiri dari tambak, sawah dan pekarangan.Secara administratif, Desa Banjurmukadan memiliki batas-batas wilayah yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Buluspesantren. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Setrojenar, yang dikenal dengan objek wisatanya. Di sisi selatan, wilayahnya terhampar luas berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Desa Bocor. Struktur ini menempatkan Banjurmukadan dalam sebuah ekosistem pesisir yang saling terhubung, baik secara ekonomi maupun sosial dengan desa-desa tetangganya.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan terakhir, Desa Banjurmukadan dihuni oleh sekitar 3.578 jiwa. Dengan luas wilayah 2,55 km², kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.403 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah pedesaan, menandakan pusat aktivitas penduduk yang terkonsentrasi.
Struktur demografi penduduknya didominasi oleh usia produktif, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor agraris dan perikanan. Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petambak, petani sawah, nelayan tangkap, dan buruh tani. Tingginya ketergantungan pada sektor primer ini menunjukkan bahwa kondisi alam dan iklim menjadi faktor krusial yang sangat memengaruhi kesejahteraan masyarakat setempat. Seiring berjalannya waktu, diversifikasi mata pencaharian mulai terlihat, terutama di kalangan generasi muda yang mulai merambah sektor jasa dan perdagangan skala kecil.
Perekonomian Desa: Tulang Punggung Budidaya Udang Vaname
Perekonomian Desa Banjurmukadan secara signifikan ditopang oleh subsektor perikanan, khususnya budidaya udang vaname (Litopenaeusvannamei). Hamparan tambak modern dan semi-modern menjadi pemandangan umum di sepanjang wilayah desa. Iklim pesisir yang hangat serta akses mudah terhadap air payau merupakan faktor utama yang mendukung keberhasilan budidaya komoditas ekspor ini.
Keberhasilan ini tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi para pemilik tambak, tetapi juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian lokal. Banyak warga terserap sebagai tenaga kerja di tambak, mulai dari persiapan lahan, pemeliharaan, hingga saat panen raya. Selain itu, usaha pendukung seperti penjualan pakan, penyediaan kincir air, dan jasa transportasi turut berkembang. Para pembudidaya setempat menyatakan bahwa pemilihan udang vaname didasarkan pada masa panen yang relatif singkat dan permintaan pasar yang tinggi dan stabil.
Di luar sektor perikanan, pertanian juga memegang peranan penting. Lahan sawah yang ada dimanfaatkan untuk menanam padi, terutama di area yang lebih jauh dari garis pantai dan memiliki irigasi teknis. Tanaman palawija seperti jagung dan kacang-kacangan juga ditanam sebagai selingan untuk menjaga kesuburan tanah dan menambah diversifikasi pendapatan petani. Kombinasi antara tambak dan sawah menciptakan sebuah lanskap agraris yang produktif dan menjadi ciri khas utama Desa Banjurmukadan.
Potensi Tersembunyi: Sektor Pariwisata dan Pengembangan Wilayah
Meskipun belum menjadi fokus utama, sektor pariwisata merupakan potensi besar yang dimiliki Desa Banjurmukadan. Garis pantai yang panjang dengan pasir hitam khas pesisir selatan menjadi aset alam yang sangat berharga. Keunggulan utamanya ialah lokasinya yang bersebelahan langsung dengan Desa Setrojenar, rumah bagi Pantai Setrojenar yang sudah lebih dulu populer sebagai destinasi wisata lokal.
Potensi ini membuka peluang besar bagi Banjurmukadan untuk dikembangkan sebagai desa penyangga pariwisata. Konsep wisata yang dapat dikembangkan antara lain:
Wisata Edukasi Tambak: Pengunjung dapat diajak untuk melihat langsung proses budidaya udang vaname, mulai dari penebaran benur hingga proses panen. Ini bisa menjadi pengalaman unik yang memadukan rekreasi dengan edukasi.
Wisata Kuliner Bahari: Dengan melimpahnya hasil laut dan tambak, desa ini berpotensi menjadi pusat kuliner hidangan laut segar. Warung atau restoran yang menyajikan udang bakar, ikan segar, dan olahan laut lainnya dengan pemandangan pantai dapat menjadi daya tarik utama.
Pengembangan Pantai Desa: Area pantai di Banjurmukadan sendiri dapat dikelola secara mandiri dengan fasilitas pendukung seperti gazebo, area bermain, dan spot foto yang menarik. Pengembangan ini dapat diintegrasikan dengan jalur wisata menuju Pantai Setrojenar.
Namun pengembangan sektor ini memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai, seperti perbaikan akses jalan, penyediaan fasilitas umum (toilet dan musala), serta promosi yang efektif dari pemerintah daerah dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat
Kehidupan masyarakat Desa Banjurmukadan sangat diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan religiusitas yang kental, ciri khas masyarakat agraris dan pesisir di Jawa. Semangat gotong royong masih terpelihara dengan baik, terutama dalam kegiatan sosial seperti perbaikan fasilitas umum, hajatan warga, dan kegiatan keagamaan.
Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, kelompok petambak, Karang Taruna, dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) aktif berjalan. Lembaga-lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana penyuluhan, distribusi informasi dari pemerintah, dan motor penggerak inisiatif pembangunan di tingkat desa. Kegiatan pengajian rutin dan perayaan hari besar keagamaan menjadi momen penting yang mempererat ikatan sosial antarwarga.
Sebagai penutup, Desa Banjurmukadan merupakan contoh nyata dari sebuah desa pesisir yang berhasil memanfaatkan potensi utamanya untuk menggerakkan roda perekonomian. Dengan budidaya udang vaname sebagai fondasi ekonomi yang kuat dan potensi pariwisata yang menjanjikan, desa ini memiliki prospek cerah. Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten akan menjadi kunci untuk membuka seluruh potensi tersebut, menuju Desa Banjurmukadan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.